Dua Tahun Pertama di Jurusan Arsitektur

Tak terasa sudah dua tahun saya menimba ilmu di jurusan Arsitektur UHO. Rasanya seperti baru kemarin saya menginjakkan kaki di fakultas yang disebut lumayan angker ini. Rasanya baru kemarin saya menagis nangis saat membaca pengumuman kelulusan SNMPTN. Padahal itu sudah 2 tahun yang lalu. Sudah 4 semester yang lalu.

Jujur, selama dua tahun ini, masa masa yang menurut saya paling berat adalah tahun pertama. Tahun dimana kita harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru. Tahun dimana saya menghadapi banyak hal hal baru. Tahun dimana saya sering tak kuat menahan tangis karena tekanan yang bertubi tubi. Disini yang saya maksud bukan tekanan karena tugas ya, tapi dari faktor lain.

Saya sejatinya adalah introvert dengan kondisi kesehatan yang tidak bisa saya sebutkan disini. Intinya penyakit ini bisa membuat mental kalian down di publik. Saya tidak mau menjelaskan kesulitan yang saya alami akan kondisi ini, karena saya tidak mau membuat kalian simpati atau apapun itu. Yang pasti, saya sudah bisa mengatasi masalah ini karena dukungan dari kawan kawan dan motivasi dari diri sendiri meskipun saya tidak akan pernah sembuh.

Kalau ditanya masa masa paling menyenangkan, saya akan jawab ketika kita bisa libur lebih dari 2 hari dalam seminggu. Apalagi kalau liburnya pas di hari pengumpulan tugas mats kuliah tertentu, pokoknya bahagianya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Yang tak kalah seru adalah ketika diberi tugas besar, yang mengharuskan kita untuk berkumpul dalam satu tempat untuk mengerjakannya bersama. Apalagi kalau berkumulnya di rumah yang ada wifi gratisnya, wkwkw. Di saat saat seperti inilah nuansa kekeluargaan sesama mahasiswa arsitektur begitu terasa. Tidak ada yang namanya memikirkan diri sendiri. Siapapun yang punya kemampuan lebih tidak akan segan segan untuk membantu yang kesulitan. Siapapun yang selesai pasti akan membantu yang belum selesai. Ditemani dengan kertas kertas dan alat tulis yang berhamburan dimana mana. Tak jarang pengerjaanya bisa sampai pagi hingga detik trakhir sebelum pengumpulan tugas.

Laboratorium Fakultas Teknik UHO

Yang paling menyedihkan mungkin adalah fakta bahwa kelas saya tak pernah diberi tugas membuat maket atau model. Saya tidak tahu harus senang karena tidak keluar uang banyak atau sedih karena belum pernah ada pengalaman bikin model. Intinya saya syukuri saja. Oh, ada lagi yang paling bikin sedih. Apalagi kalau bukan saat tidak bisa memenuhi target deadline. Kumpul tugas tapi pengerjaannya belum selesai. Padalah sudah dikerja tanpa tidur, tapi tidak rampung juga. Salah sendiri sih sebenarnya, sering menunda mengerjakan dan manajemen waktu yang buruk biasanya akan berakhir seperti ini.

Masih banyak hal yang saya tidak bisa ungkapakan dengan kata kata. Karena jika saya ungkapkan semua mungkin tulisan itu bisa memenuhi seluruh isi blog ini. Sampai detik ini, saya dengan yakin mengatakan bahwa saya tidak pernah menyesal masuk di jurusan ini. Banyak hal yang mungkin tidak akan saya dapatkan di luar jika saya tidak mengambil jurusan ini. Jurusan ini sangat cocok untuk kalian yang sangat kreatif, berjiwa seni dan bertipe pemikir kritis terhadap suatu permasalahan.

Apapun tantangan dan kesulitan ada, saya yakin bisa kita lewati asal ada niat yang kuat dan kesungguhan dalam mengejar ilmu.Teruslah belajar, kembangkan hoby dan jangan putus berdoa. Saya akhiri postingan ini dengan sebuah ungkapan Arab, Man jadda wa jada (Barang siapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil). Semoga kita semua berhasil mendapatkan apa yang kita cita citakan. Aamiin.